Sunday, 24 May 2015

CARA AMPUH untuk menCUCI GINJAL






 Tahu kah anda.....?


Selama berpuluh-puluh tahun kita menggunakan ginjal dalam proses biologis tubuh, kandungan garam dan racun yang kita tidak tahu dari mana asal nya dan betapa banyak jumlahnya, dan kita tidak pernah mencucinya kecuali bagi yang bermasalah saja..

Tapi tahukah anda hanya dengan seikat daun seledri, anda bisa mencuci ginjal yang banyak berjasa pada kita ini,





Caranya mudah saja ;

1. Sediakan seikat daun seledri
2. Cuci dengan bersih
3. Potong kecil-kecil
4. Masukan kedalam panci lalu masukan air bersih dan didihkan selama 10 menit saja
5. Dinginkan, saring, masukan kedalam botol yang sesuai dan simpan dalam lemari dingin
6. Minumlah segelas sehari, insyaallah anda akan merasakan perubahannya,
Segala konten garam dan racun-racun akan diekskresikan melalui urin.

Daun seledri telah diketahui sebagai satu metode perawatan pembersihan yang terbaik untuk ginjal kita dan daun itu adalah alami sehingga aman tampa efek samping
 Daun seledri memiliki kandungan tinggi vitamin A, sementara batang merupakan sumber vitamin B1, B2, B6 dan C dengan pasokan kaya potasium, folat, kalsium, magnesium, besi, fosfor, natrium dan kandungan asam amino esensial yang tinggi. Nutrisi yang terkandung di dalam seledri akan bekerja secara optimal ketika anda membuatnya menjadi jus. Natrium organik alami yaitu garam dalam seledri sangat aman untuk dikonsumsi dan sangat penting untuk kesehatan tubuh. Bahkan untuk anda yang mengalami gangguan dengan kestabilan darah seperti hipertensi masih aman untuk mengkonsumsi natrium yang terkandung di dalam seledri. Manfaat seledri selalu dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah padahal saledri juga dapat membantu anda dalam menjaga fungsi ginjal.

Demikianlah tips membersihkan ginjal dengan daun seledri, bila anda tertarik anda bisa mencobanya dirumah dan rasakan perubahan pada tubuh anda khususnya ginjal. Dengan rutin mengkonsumsi air seledri, ginjal kita anda bersih dari kotoran dan racun yang tentunya sangat merugikan bagi tubuh dan yang terpenting kita akan terbebas dari penyakit ginjal.


Salam santun ;  Tiow Enjoy'd

Saturday, 16 May 2015

Isra' Mi'raj

Isra' adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al-Aqsa) di Palestina. Sedang mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) ke langit atau sidratul muntaha.

Isra' adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al-Aqsa) di Palestina. Sedang mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) ke langit atau sidratul muntaha.
- See more at: http://www.alkhoirot.net/2012/06/isra-miraj.html#sthash.DbPrbUrv.dpu
Isra' adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al-Aqsa) di Palestina. Sedang mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) ke langit atau sidratul muntaha.
- See more at: http://www.alkhoirot.net/2012/06/isra-miraj.html#sthash.DbPrb
Isra' adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al-Aqsa) di Palestina. Sedang mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) ke langit atau sidratul muntaha.
- See more at: http://www.alkhoirot.net/2012/06/isra-miraj.html#sthash.DbPrbUrv.dpuf
Peristiwa Isra' dan Mi'raj adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad. Dan karena itu ulama sepakat bahwa bahwa Nabi melakukannya dengan ruh dan jasadnya



WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRA' DAN MI'RAJ

Terjadi perbedaan ulama tentang kapan hari, bulan dan tahun terjadinya peristiwa Isra' Mi'raj itu terjadi. Berikut beberapa pendapat tentang waktu peristiwa Isra' Mikraj:

1. Malam Senin, tanggal 12 bulan Rabiul Awal (tanpa tahun).
2. Bulan Rabiul Awwal, setahun sebelum hijrah yakni saat Nabi berada di Makkah.
3. Bulan Dzul Qa'dah 16 bulan sebelum hijrah.
4. 3 (tiga) tahun sebelum hijrah.
5. 5 (lima) tahun sebelum hijrah.
6. 6 (enam) tahun sebelum hijrah.
7. 27 Rajab

Umumnya ulama sepakat bahwa Isra' itu terjadi satu kali di Makkah yakni setelah Nabi Muhammad diutus menjadi Rasul dan sebelum hijrah ke Madinah.






HIKMAH  ISRA’ MI’RAJ

Di dalam lembaran sejarah Islam, ada suatu momentum yang sangat monumental Momentum sejarah tersebut adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.
Permintaan kaum kafir Quraisy kepada Nabi SAW
Sebenarnya, sebelum peristiwa itu terjadi, orang-orang kafir Quraisy pernah meminta kepada Rasulullah untuk menunjukkan hal-hal yang aneh, karena mereka tidak percaya kalau Muhammad SAW itu adalah nabi. Permintaan-permintaan itu mereka lontarkan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar seorang Nabi. Hal ini direkam oleh Allah dalam Al Qur’an sebagai berikut:
“Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca”. (QS. Bani Israil : 90 – 93)
Kalau kita jabarkan dari ayat di atas, mereka meminta hal-hal di bawah ini kepada Rasulullah:
1. Mereka meminta untuk memancarkan mata air dari bumi.
2. Mereka juga meminta sebuah kebun kurma dan anggur, dengan air mengalir di bawahnya. Padahal di sekitar situ sebagian besar padang pasir.
3. Mereka meminta untuk menjatuhkan langit.
4. Mereka juga meminta menghadirkan Allah beserta malaikat-malaikatnya untuk dihadapkan kepada mereka. Sungguh suatu permintaan yang lancang.
5. Mereka juga meminta sebuah rumah dari emas.
6. Yang terakhir, mereka meminta Nabi untuk naik ke langit tanpa membawa buku, lalu harus kembali dengan membawa sebuah buku (kitab) untuk mereka baca.
Permintaan mereka itu betul-betul “kebangetan”. Tetapi Rasulullah SAW menjawabnya dengan bijaksana, “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” (QS. Bani Israil: 93). Allah Yang Maha Suci tentu Maha Kuasa untuk melakukan semua itu, tetapi Rasulullah mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi seorang Rasul, sehingga tidak mungkin melakukan semua itu.
Kita bisa ambil pelajaran dari dari hal di atas. Mungkin sampai zaman kapan pun, kebenaran (baca: Islam) akan menghadapi hal-hal seperti itu. Orang yang membawa kebenaran akan selalu menghadapi permintaan-permintaan yang diluar kemampuan. Dan permintaan tersebut kebanyakan hanya sebagai “olok-olok”. Karena, kalaupun kita bisa memenuhi permintaan itu, mereka kebanyakan tetap tidak akan mendengar Islam ini. Hanya sedikit yang mau mendengarnya. Sebagaimana halnya Rasulullah setelah mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj, tidak banyak yang mempercayai perjalanannya tersebut, bahkan ada yang mengatakan Nabi gila walaupun Nabi sudah memberikan bukti-bukti atas apa yang telah dia alami (Isra’ Mi’raj).
Peringatan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi
Kalau kita baca sejarah kehidupan Rasulullah SAW (Sirah Nabawiyah), sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah, yang setia menemani dan menghiburnya dikala orang lain masih mencemoohnya. Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang (walaupun kafir) tetapi dia sangat melindungi aktivitas Nabi. Sehingga orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan penyiksaannya kepada Nabi, sampai-sampai orang awam Quraisy pun berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah SAW.
Keadaan yang duka cita dan penuh dengan rintangan yang sangat berat itu, menambah perasaan Rasullah semakin berat dalam mengemban risalah Ilahi. Lalu Allah “menghibur” Nabi dengan memperjalankan beliau, sampai kepada langit dan menemui Allah. Hingga kini, peristiwa ini seringkali diperingati oleh sebagian besar kaum muslimin dalam peringatan Isra’ Mi’raj. Pada dasarnya peringatan tersebut hanyalah untuk memotivasi dan penyemangat, bukan dalam rangka beribadah (ibadah dalam artian ibadah ritual khusus). Namun peringatan tersebut juga terdapat beberapa catatan. Apa saja itu? Mari kita ikuti beberapa hal di bawah ini.
Dalam Al Qur’an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat yang menjelaskan tentang Isra’ Mi’raj, yaitu QS. Bani Israil ayat 1, dan QS. An Najm ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan terletak pada peristiwa Isra’ Mi’raj ini, tapi pada konsepnya, sistemnya, muatannya, dan sebagainya. Pada surat An Najm ayat 13-15 itu, menggambarkan bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha ketika Isra Mi’raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (QS. Al Alaq: 1-5) dari Allah SWT, yaitu ketika di gua Hira.
Dan di antara 25 nabi, hanya 2 Nabi yang yang pernah berbicara langsung kepada Allah, yaitu Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana dengan Nabi Adam, bukankah beliau juga pernah berdialog dengan Allah? Ya, tapi Nabi Adam ketika itu masih di Surga. Setelah diturunkan ke bumi, tidak lagi berdialog secara langsung. Nabi Musa berdialog dengan Allah secara langsung yaitu ketika di bukit Tursina (di bumi), sedangkan Nabi Muhammad di Sidratil Muntaha (di langit). Tetapi (sekali lagi), kebesaran Islam bukan di situ letaknya, namun di konsepnya, di muatannya. Oleh karena itulah, peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri tidak perlu secara berlebihan diangkat-angkat. Peristiwa itu sendiri merupakan mukjizat imani, maksudnya adalah mukjizat yang hanya bisa diterima diperjalankan pada malam harinya (Isra’ Mi’raj), tapi dia tetaplah manusia biasa, hamba Allah. Hal ini perlu ditegaskan, karena dua umat sebelum Islam (Yahudi dan Kristen), telah terjebak men-Tuhankan nabinya.
Mengapa Masjidil Aqsa?
Ada beberapa pertanyaan mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj. Salah satunya, mengapa dalam peristiwa itu Rasul diperjalankan ke Masjidil Aqsa? Kenapa tidak langsung saja ke langit? Paling tidak ada beberapa hal hikmahnya, antara lain:
1. Bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS. Inilah yang menyebabkan Yahudi dan Kristen menolak Nabi Muhammad, karena mereka melihat asal usul keturunannya (nasab). Alasan mereka itu sangat tidak ilmiah, dan kalau memang benar, mereka berarti rasialis, karena melihat orang itu dari keturunannya. Hikmah lainnya adalah, bahwa Nabi Muhammad berda’wah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berda’wah di sekitar Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan “golongan” Ibrahim dan merupakan sempalan. Bagi kita sebagai muslim, tidaklah melihat orang itu dari asal usulnya, tapi dari ajarannya.
2. Hikmah berikutnya adalah, Allah dengan segala ilmu-Nya mengetahui bahwa Masjidil Aqsa adalah akan menjadi sumber sengketa sepanjang zaman setelah itu. Mungkin Allah ingin menjadikan tempat ini sebagai “pembangkit” ruhul jihad kaum muslimin. Kadangkala, kalau tiada lawan itu semangat jihad kaum muslimin “melemah” karena terlena, dan dengan adanya sengketa tersebut, semangat jihad kaum muslimin terus terjaga dan terbina.
3. Berikutnya, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi SAW. Pada Al Qur’an surat An Najm ayat 12, terdapat kata “Yaro” dalam bahasa Arab yang artinya “menyaksikan langsung”. Berbeda dengan kata “Syahida”, yang berarti menyaksikan tapi tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya itu secara langsung, karena pada saat itu da’wah Nabi sedang pada masa sulit, penuh duka cita. Oleh karena itulah pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan Nabi-nabi sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa Nabi yang sebelumnya pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW bertambah motivasi dan semangatnya. Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita yang mengaku sebagai da’i, bahwa dalam kesulitan da’wah itu bukan berarti Allah tidak mendengar.
Perintah Shalat
Pada Isra’ Mi’raj, Allah memberikan perintah sholat wajib. Dan sholat Subuh adalah sholat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena sholat Subuh adalah sholat yang sulit untuk dilaksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya sholat wajib 5 waktu ini, Rasulullah melaksanakan sholat sebagaimana Nabi Ibrahim.
Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan sholat, tetapi juga menegakkan sholat. Sholat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari sholat, demikian kata seorang ustadz.
Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar-Nya. (hdn/hto)




Tuesday, 12 May 2015

Kegiatan Ceramah keagamaan IMKK Jambi

Kegiatan ceramah, keagamaan di Jambi [ IMKK / Ikatan Muslim Kuamang Kuning ke 153]
tepatnya di kabupaten Bungo, undangan ikatan muslim kuamang kuning / IMKK dalam rangka ulang tahun yang ke 153 yang di hadiri oleh bupati, anggota dewan , para camat dan kepala desa sekuamang kuning, dan di hadiri juga kapolres Bungo , adapun tempat pelaksanaannya berlokasi di wilayah Cilodang unit 15 dengan di hadiri oleh 7000 umat muslim.





Bersama pak Bupati Bungo Jambi























Subhanaka AllaHumma wa bihamdik, asyHadu alla ilaaHa illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik (shohiihu rawaahu At-Tirmidzii)

"Maha Suci Engkau Ya Allah, dengan memujiMu aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah selain Engkau. Aku mohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu." (Hadits Sahih riwayat Tirmidzii)

Wallahu'alam

Tiow Enjoy'd

Saturday, 9 May 2015

Hitungan neptu dan pasaran umum



Artikel ini berisi tentang tulisan dari kitab primbon dari kitab primbon babon. Selama ini kita jumpai kitab primbon yang masih berbahasa asli, yaitu bahasa jawa. Oleh sebab itu kami PADEPOKAN KABANDUNGAN berusaha untuk mengindonesiakan ' Primbon tersebut agar mudah di pahami, bagi yang membutuhkan, Dengan kata lain menterjemahkan materi primbon babon untuk hitungan neptu dan pasaran umum peninggalan pujangga dan orang sakti jaman dulu ke dalam Bahasa Indonesia

Bekal utama sebagai landasan untuk mempelajari dan pasaran. Sebab pitungan ini sebagai dasar yang paling utama. Oleh sebab itu akan di jelaskan bagaimana perlu neptu itu dihitung.
Hitungan Neptu hari dan pasaran secara umum ialah yang berlaku untuk mengetahui jumlah neptu hari kelahiran, dan berlaku untuk dasar-dasar secara umum. Sedangkan perhitungan untuk perkawinan dan pindah rumah akan ada rumusnya sendiri.

Baiklah kita belajar menghitung jumlah neptu hari dan pasaran secara umum terlebih dulu.
Perhatikan urutan berikut ini;


Hitungan Neptu Hari 7

No         Hari             Neptu
1.            Senin            4
2.            Selasa           3
3.            Rabu             7
4.            kamis            8
5.            Jum'at           6
6.            Sabtu            9
7.            Minggu         5


Hitungan Neptu pasaran 5

No           Pasaran           Neptu
1.             Kliwon            8
2.             Legi                5
3.             Pahing             9
4.             Pon                 7
5.             Wate               4

Urutan di atas menunjukan neptu hari yang tujuh dalam seminggu dan pasaran yang lima. Setengah mengetahui jumlah neptu-neptu hari dan pasaran kemudian diketahui pula rumus untuk menghitungnya.

Sebagai Contoh  ; Seorang dilahirkan  pada hari Selasa Pahing. Berapa neptu wetonnnya [kelahirannya].?
Jawabnya ialah   ; lihatlah urutan hari dan neptu pasaran.jika selasa pahing maka ;
selasa neptunya        3
pahing neptunya       7  +
jumlah neptunya   =  10

Jadi seseorang yang lahir pada hari Selasa Pahing Neptunya berjumlah 10.

Untuk selanjutnya dari jumlah Neptu dan pasaran selapan yaitu 35 hari lengkap dengan demikian tinggal menjumlahkan melihat dari urutan nya.

Semua pengunjung primbon  harus berpikir positip ,neptu biasanya hanya digunakan oleh orang jawa para leluhur kita jaman dulu, jadi siapa lagi yang akan melestarikan budaya leluhur kita ?..
kita sebagai warga indonesia patut berbangga karena negri tercinta ini memiliki keindahan alam dan ribuan kebudayaan yang harus dipelajari sehingga para leluhur kita dulu bisa bertahan dalam menghadapi perubahan cuaca untuk mengejar jaman
Tapi banyak dari pemuda indonesia yang enggan bahkan memandang kebudayaan indonesia sebagai budaya yang kuno. mereka menganggap di eraglobalisasi seperti saat ini kebudayaan indonesia terkesan ketinggalan jaman, karena tidak mengikuti perkembangan jaman. oleh sebab itu sudah seharusnya kita sebagai  warga indonesia melestarikan budaya serta mengingatkan betapa berharga dan pentingnya kebudayaan nusantara kita. kebudayaan indonesia yang begitu beragam, membuat indonesia memiliki daya tarik bagi penduduk di belahan dunia. bahkan tidak sedikit dari mereka tertarik untuk mempelajarinya. karena mereka beranggapan bahwa kesenian dan kebudayaan indonesia begitu unik, dan menarik untuk di pelajari.

Salam santun ; Tiow Enjoy'd